Assassin ‘s Creed 3, siapa yang tidak tahu dengan game yang satu ini. Adalah Ubisoft, salah satu dari beberapa perusahaan pengembang game terbesar di dunia yang saat ini sedang giat-giatnya mengerjakan mega proyek game ini, serta menjadikannya sebagai salah satu game unggulan yang pernah dibuat oleh Ubisoft, game ini mulai dikerjakan sejak Assassin’s Creed 2 dirilis pada tahun 2009. Dan di kesempatan kali ini, saya bakal coba nge-preview game fenomenal yang satu ini, so jangan pindah channel, tetep di Recon.incya. Menurut sumber, dalam Assassin’s Creed 3 ini, luas salah satu area yang dapat kita mainkan adalah selebar 1,5 kali ukuran area kota Roma di Assassin’s Creed Brotherhood.
FLASHBACK
Ezio Auditore da Firenze, seorang pemuda dari Italia yang tumbuh besar menjadi seorang assassin, yang beraksi di berbagai kota di Italia, dimulai dari Firenze, Venice, dan Roma, kemudian menjelang usianya yang menginjak 50 tahun, ia hijrah ke Turkey, untuk mengetahui sejarah seorang Altair ibn la Ahad, yang merupakan pendahulunya (sesepuh) yang sebelumnya diceritakan dalam seri Assassin’s Creed pertama, merupakan pembunuh yang sangat handal dari Masyaf. Setelah semuanya terungkap, Ezio pun pulang ke tempat tinggalnya di Firenze, dan hidup bersama keluarganya. Di tempat inilah, sang Mentor Ezio Auditore meninggal dunia.
Waktu Ezio sebagai seorang assassin di dunia telah berakhir, namun hal ini tidak berarti serial game Assassin’s Creed berakhir.
Diangkat dari sejarah, dan latar belakang yang benar-benar telah menciptakan Revolusi besar di serial game Assassin’s Creed. Assassin ‘s Creed 3 membawa tokoh seorang blasteran Inggris Indian bernama Cconnor Ratohnhaketon (Connor Kenway), yang dalam petualangannya, dia berada di masa Revolusi Amerika pada abad ke 17. Yang menarik dari Assassin’s Creed III adalah, bahwa tidak seperti Assassin’s Creed 1 ataupun 2 yang tokoh utamanya terikat garis keturunan, sehingga Assassin’s Creed 1 dan 2 saling berhubungan. Di dalam Assassin’s Creed 3 ini kita tidak akan menemukan hubungan kekeluargaan antara Connor dan Ezio ataupun Altair, karena sudah berbeda latar belakangnya. Ketika cerita yang berhubungan dengan kekeluargaan Ezio dan Altair diputus, secara otomatis memutus pula berbagai cerita yang berhubungan tentang Desmond Miles yang dikenal sejak dari seri pertama Assassin’s Creed yang merupakan keturunan dari Altair ibn La Ahad, dan Ezio Auditore, dengan demikian, Assassin’s Creed 3 akan hadir dengan berbagai hal yang benar-benar berbeda dari Assassin’s Creed sebelumnya.
Didukung oleh Ubisoft custom-built game engine, Anvil Next. Assassin’s Creed 3 bisa dibilang game yang cukup unik karena mampu menciptakan lanskap yang dinamis dan terlihat hidup, dengan warga kota, tentara ataupun berbagai satwa liar yang berada pada skala yang mungkin belum pernah terlihat sebelumnya. Meski kualitas grafis game ini bisa dibilang masih kurang mendetail, shadow yang tidak jauh berbeda dari Assassins’s Creed sebelumnya, dimana bayangan obyek satu sama lain sama, tidak ada perbedaan meski letak masing-masing obyek berbeda dari dari sumber cahaya. Physic engine game ini pun masih bisa dibilang kurang mendetail, seperti pada saat Connor memanjat pohon, salju-salju yang ada disana tidak berjatuhan, kemudian efek tumpukan salju yang dilalui oleh berbagai obyek masih terlihat kasar, dsb. Namun secara keseluruhan, Assassin’s Creed III telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dari seri sebelumnya, ditambah dengan adanya dukungan terhadap DirectX 11 pada game ini nantinya, tentu menjadikan game ini layak untuk dimainkan, dengan tampilan grafis yang tidak bisa dibilang sederhana.
Adanya fitur sistem cuaca yang dinamis dalam permainan, mampu menciptakan perubahan-perubahan cuaca yang acak dan menarik, dilengkapi dengan sistem musiman dalam game ini, sehingga kita tidak hanya selalu melihat musim panas,musim dingin, atau musim hujan yang terus menerus tiada habisnya, namun dalam game ini kita dapat melihat salju putih yang muncul ketika musim dingin tiba dan juga tanaman hijau yang tumbuh ketika musim panas, kita dapat pula menyaksikan hujan, petir, dan badai yang muncul ketika musim hujan.
Tentu, Ubisoft menghadirkan berbagai macam senjata dan berbagai ability baru yang dimiliki Connor untuk menyelesaikan berbagai misinya selain digunakan untuk berinteraksi dengan berbagai bangunan, pohon dan sebagainya. Anvil Next mengungkap bahwa akan ada ribuan animasi, serta obyek-obyek organik yang benar-benar sinkron dengan lanskap di sekitarnya. Namun kesaksian ini belum bisa dipastikan secara pasti sebelum benar-benar mencoba gamenya bukan ?
Beberapa fitur baru yang menarik, yang dibawakan oleh Assassin’s Creed 3 adalah adanya berbagai jenis binatang yang dapat diburu oleh Connor dengan berbagai tekniknya, kemudian ia dapat pula menjual kulit binatang atau bahkan menggunakannya untuk meng-upgrade senjata dan pakaiannya, serta adanya sistem barter yang setidaknya bisa membantu kita dalam mendapatkan senjata, amunisi, dan lain-lain tanpa harus membeli semua toko di seluruh kota.
Dengan era yang berbeda, membuat beberapa peralatan dalam game ini berbeda dari seri sebelumnya, seperti tidak akan adanya “sesuatu” yang sering kita sebut sebagai “Armor” seperti yang ada pada masa dimana Ezio atau Altair beraksi pada seri Assassin’s Creed sebelumnya. Namun sebagai gantinya, Connor mempunyai perlengkapan senjata yang bisa dibilang benar-benar mengesankan, dan lebih professional dari seri sebelumnya, adapun senjata-senjata yang digunakan Connor nantinya seperti
Tomahawk, dual-pistol, new hidden blade yang lebih baik karena bisa dipakai sebagai pisau atau short blade, pedang, panah dan tali yang dapat ia gunakan layaknya cowboy. Damn, Connor !
Ada lagi aksi yang mengesankan yaitu ketika Connor berada pada ranting pohon lalu melemparkan talinya ke musuh, kemudian ia menjatuhkan dirinya, dengan tali yang ia sangkutkan di pohon, membuat si musuh ini kemudian tercekik, dan mati. Satu hal yang sangat berbeda adalah cara mereka berlari, movement, serta cara-cara bertarung, baik Connor, para hero Multiplayer, ataupun musuh-musuh Connor di Singleplayer yang sama sekali lebih keren daripada seri-seri Assassin’s Creed sebelumnya.
Banyak sekali fitur-fitur baru dalam Assassin’s Creed 3 ini, seperti menguntit, bersembunyi di semak-semak, bersandar di tempat dagangan orang lain, dan masih banyak lagi.
Ada 3 demo gameplay yang telah dipamerkan oleh Ubisoft, yang akan kita bahas disini.
FRONTIER
BOSTON
NAVAL BATTLE
ASSASSIN’S CREED III FRONTIER GAMEPLAY DEMO
Pada demo yang pertama, Frontier Gameplay yang berlatar pada suatu area bersalju, Connor melancarkan aksinya dengan target seorang komandan Inggris yang entah siapa itu namanya, yang pada akhirnya berhasil dibunuh olehnya.
Salju yang amat tebal, mungkin membuat kita cenderung memilih untuk menuju ke tujuan dengan melalui media pohon-pohon besar, melompat diantaranya dari satu pohon ke pohon lain, dari satu ranting ke ranting lain karena hal ini dirasa lebih cepat dibanding hanya berjalan ditengah-tengah salju yang membuat langkah semakin berat. Selain itu, dari pohon-pohon ini juga, kita dapat melihat tentara-tentara musuh yang sedang berpatroli, sehingga memungkinkan kita untuk menyusun strategi untuk melewati mereka baik dengan cara kasar maupun diam-diam.
Setelah Connor melawan pasukan Inggris yang sedang berpatroli didepan benteng, ia bergerak ke bagian belakang benteng, secara sembunyi-sembunyi dengan pergerakan cepat, ia memanjat tembok, dan secara-tiba-tiba menghancurkan gudang amunisi, yang menyebabkan ledakan dimana-mana, si Connor pun berlari mengejar targetnya, mengambil musket salah satu penjaga, dan yak, targetpun kena, ia pun membunuhnya.
Dalam perjalanan misinya, Connor tidak langsung menuju ke benteng lalu melakukan aksi mengendap-endap, kemudian langsung membunuh targetnya begitu saja. Melainkan menjalani berbagai misi kecil demi mengumpulkan berbagai informasi mengenai target yang akan di bunuhnya. Dalam demo inipula, kita dapat melihat berbagai aksi bertarung yang menarik, ala Connor Kenway yang memang memiliki kemampuan alamiah.
ASSASSIN’S CREED III BOSTON GAMEPLAY DEMO
Berlanjut pada demo yang kedua, sebut sajalah Boston gameplay, berlatar belakang di kota Boston, misi Connor disini adalah untuk menguasai kapal milik tentara Inggris. Dalam gameplay ini, kita lebih ditunjukan pada aksi-aksi Connor yang lebih kejam dan berbagai aksi berlari, loncat, dan lain sebagainya pada suatu latar yang tidak ditutupi oleh salju, sehingga memungkinkan pergerakan yang lebih optimal.
Pertama kita dapat melihat adanya bantuan dari warga setempat, yang membantu Connor untuk menarik perhatian seorang tentara Inggris, dan akhirnya dengan bantuan tersebut, Connor berhasil membunuh tentara yang berjaga disana, untuk mendapatkan akses masuk kesuatu tempat secara anonymous, lalu menyelamatkan seorang warga yang di tangkap oleh tentara Inggris. Dalam hal ini, berarti Connor mendapat dukungan dari setiap warga di kota-kota, entah itu sebagai pahlawan, atau penyelamat mereka, namun disini, peran warga setempat sangatlah penting dalam setiap misi yang di jalani Connor, begitupun Connor sangat penting perannya bagi mereka sebagai pembela keadilan dan kebebasan warga Amerika.
Pada akhir misi, kita melihat Connor harus masuk ke sebuah area terlarang (restricted), dia memanggil beberapa orang yang bisa dibilang seperti assassin rekrutan, atau mungkin warga sekitar yang lagi-lagi membantunya dalam misinya, yang menyamar sebagai kelompok tentara Inggris, kemudian mereka beraksi seolah-olah berhasil menangkap Connor, dan membawanya sebagai sandera, dengan cara itulah, Connor dapat mengakses area terlarang, dan kemudian mengambil alih kapal milik Inggris.
ASSASSIN’S CREED III NAVAL BATTLE GAMEPLAY DEMO
Terakhir adalah Naval Battle Gameplay demo, disini kita melihat Connor sebagai seorang Kapten kapal, yang berada pada sebuah pertempuran laut yang luar biasa, dalam demo ini, kita dapat menyaksikan berbagai macam penampakan ledakan, kebakaran, dan serpihan-serpihan kayu yang terbakar, serta desiran ombak dan badai yang begitu realistis.
Naval Battle merupakan “sesuatu” tersendiri dikalangan pecinta Assassin’s Creed yang memang dirasa benar-benar memukau yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, dan tentunya membuat game ini semakin layak untuk dicoba. Connor beserta awak kapal lainnya yang bertempur mati-matian melawan kapal-kapal Inggris, di sertai dengan macam-macam efek suara yang semakin membuatnya realistis, dan membangkitkan semangat untuk memainkan game ini lebih lama dan lebih lama.
Assassin’s Creed 3 memberikan anda kesempatan untuk menentukan bagaimana anda menyelesaikan misi anda, memanfaatkan berbagai potensi di dalam sebuah kota yang relatif kecil, sempit, sedikit menara pengintai, serta berbagai toko yang dapat anda manfaatkan untuk menambah pendapatan anda,seperti yang pernah ada di trilogy Assassin’s Creed sebelumnya.
ANIMUS
Adalah Animus, mesin waktu yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang bernama Abstergo ini ternyata muncul lagi di trailer terbaru Assassin’s Creed III dengan tampilan yang cukup berbeda, trailer Animus ini menunjukan berbagai fitur baru dalam mode Multiplayer Assassin’s Creed III, dimana kita dapat melihat adanya fitur “Domination,” yaitu semacam pertarungan kelompok, empat player melawan empat player dalam sebuah adu tangkap yang telah disepakati, serta “Wolfpack,” tapi jangan salah, wolfpack ini bukanlah mode dimana kita memburu banyak serigala bersama para kawan kita di mode Multiplayer. Namun lebih kepada mode co-op dimana kita harus membunuh semua AI target secepat mungkin, atau misi akan gagal karena kalah sama waktu. Jadi setiap anda berhasil membunuh, maka saat itu juga peluang bagi anda untuk melakukan pembunuhan lagi semakin besar.
Sistem Unlock di Multiplayer juga lebih ditingkatkan. Seperti ketika player mampu mengumpulkan berbagai penghargaan (medal) ataupun menyelesaikan berbagai tantangan yang ada, maka mereka akan mendapatkan bonus XP yang lebih tinggi dan lebih tinggi.
ASSASSIN’S CREED III – RECON.Inc Game Conclusion
Pada akhirnya, memang luar biasa bila melihat perkembangan Assassin’s Creed III dibanding dengan seri sebelumnya, berbagai fitur telah dimunculkan, revolusi besar dalam berbagai hal, diberbagai bagian disana-sini, namun tetap berada pada prinsip yang sama, membuat Assassin’s Creed serasa seperti game unggulan Ubisoft yang benar-benar “ sesuatu”
Semoga saja berbagai hal yang baru dalam game ini dapat saling membangun satu sama lain, membentuk sebuah game yang luar biasa dan perubahan yang menajam positif di Assassin’s Creed.
Assassin’s Creed III dijadwalkan rilis di PC pada tanggal 20 November di Amerika dan 23 November di Inggris. 30 Oktober untuk PS3, XBOX360 dan Wii. Tetep di Recon.Inc buat suka yang Horrible ! Dan yang Horrible buat Assassin’s Creed III !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar